Minggu, 08 Juli 2012

Antara Persahabatan Dan Cinta

"Cinta itu bisa tumbuh dimana saja, kapan saja, dan pada siapa saja. Termasuk mereka yang bersahabat. Cinta itu bisa menyelinap masuk ke dalam persahabatan. Entah itu malah memmperburuk atau memperindah persahabatan itu sendiri."




April, Angel dan Mike. Mereka adalah sahabat, mereka pernah mengikrarkan janji bahwa persahabatan mereka adalah persahabatan yang akan mereka jalani seumur hidup walaupun masalah terus menghampiri mereka.
Ya! Mereka sudah berjani tidak akan pernah bermusuhan, dan tidak akan pernah lupa akan persahabatan mereka yang indah.
Namun, tidak disangka cinta hadir di hati April dan Angel. Mereka menyukai Mike, April yang mengetahui duluan Angel menyukai Mike. Dia tak tega untuk mengatakan kpd Mikedan membuat Angel sedih. Dia rela mengalah demi Angel, sahabatnya.
 Namun, musuh mereka Jessica, Tiffany,dan Risya telah mengetahui masalah dalam persahabatan itu. Mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk mengadu domba April dan Angel agar persahabatan mereka bubar. Mike yang bingung memilih siapa? Dan bagaimana mempersatukan kembali persahabatan ini.
Siapakan yang Mike pilih? Apakah persahabatan itu akan utuh kembali?

_Tunggu jawabannya saat saya telah menyelesaikan cerita saya_ :D

Rabu, 25 April 2012

My First Love Story

Hari ini hari pertama aku masuk sekolah baruku di Jakarta, memang senang rasanya mempunyai teman baru, tapi sedih juga meninggalkan sahabat sahabatku di Bandung. Singkat cerita aku masuk kelas dan memperkenalkan diri, ibu guru menyuruhku duduk di sebelah siswi yang bernama "Erika". Dari situlah aku dan Erika bersahabat, aku ngobrol ngobrol sama Erika saling menceritakan kahidupan stu sama lain. Erika itu orangnya baik, care sama sahabat, cantik, pintar pula. Saat aku masuk kelas pertama kali aku melihai seorang anak laki laki di kelas, aku tertarik sama dia, ternyata namanya Rizal.


"Hey Lucy !!" sapa Erika yang mengagetkanku (akunya lagi melamun)
"Eh, Hey juga" jawabku dgn nada tidak meyakinkan
"Kamu ngapain disini, hayoo ngelamunin siapa ??"
"Ahh, enggak ko. enggak ngelamunin siapa siapa" jawabku dengan ragu
"Ahh bohong!! Cerita dong " kata Erika sambil menyenggolku
"Ihh, beneran enggak Rika" kataku
"Ihh gitu yah Lucy mah gak mau cerita sama aku. Oke fine lah" kata Erika pura pura kesal
"Huhh" kataku pasrah "Baiklah, aku bakal cerita. Tapi janji jangan kasih tau siapa siapa loh !! Apa lagi pacar kamu itu!" kataku
"Kalau aku kasih tau??" tanya Erika
"Aku gak mau sahabatan lagi sama kamu!!" ancamku
"Baiklah, aku janji"
"Hmmm,,," gumamku
"Hmmm,, apaan Lucy??" tanya Erika penasaran
"A..aa..ku ......." kataku terbata bata
"Kamu apaan?? Kalau ngomong yang jelas dong !!" kata Erika kesal
"A...aa..ku hmm,, suka sama Rizal" kataku dengan nada ragu tidak meyakinkan
"HAH?! KAMU BENERAN SUKA SAMA RI....." kata Erika berteriak, aku langsung membungkam mulutnya
"Ih, jangan keras keras tau!! Nanti kedengeran sama orang lain!!" kataku sambil menjitak kepala erika
"Eh,,iya,, sorry sorry tapi aku gak salah denger kan tadi. Kamu benran suka sama Rizal??"
"Huhh, iya aku suka sama Rizal, Rika. tapi janji yah jangan bilang siapa siapa, apa lagi pacar kamu yang sekaligus sahabat deketnya Rizal"
Cerita sama Erika emang bikin aku nyaman, aku udah enggak nyimpen rahasia lagi sekarang. Erika batuin aku deket sama Rizal, aku dikasih no HP-nya. Tapi walaupun aku udah punya no HP nya Rizal, aku belum pernah SMS dia. Hmm, suatu hari aku pengenn banget SMS Rizal, tapi ada SMS masuk, aku baca pengirimnya dan ternyata RIZAL, aku seneng banget..Rasanya pengen teriak ..


'Rizal :D
Hai, boleh kenalan enggak?'


Setelah membaca pesannya aku heran, 'lho?? kenapa nanya boleh kenalan atau enggak? Ah mungkin mau ngejailin aku. Hmm, tapi Rizal dpt dari siapa ya no HP aku?' batinku
Aku gak langsung bales SMS nya Rizal. Aku malah langsung SMS Erika mau nanyain darimana dia dapet no aku

Sent: 'Erika-Rika :D
Rikaa, Rizal SMS aku. Kamu ngasih tau no aku ??'


Sambil menunggu balasan SMS dari Erika aku membaca novel Harry Potter. Setelah 35 menit belum ada balsan SMS dari Erika.
'Huh,, Erika lama banget bls SMS nya' batinku

'Erika-Rika :D
Sorry baru bales, Lucy. Hah RIZAL NGE-SMS KAMU?? Yang bner?? Enggak ko. Tapi sekitar satu jam yang lalu Dika minta no kamu,tapi enggak aku tanya buat apa.'


Lahh? apa jangan jangan Rizal minta no aku ke Dika, trs Dika minta ke Erika ..
Kalo emang iya tapi buat apa yaa ?? Hmm, "Aneh" gumamku pelan.








------------------------------TBC------------------------------------------

Rabu, 11 April 2012

Ku Relakan Bahagiaku Demi Sahabatku


Pagi itu, aku terbangun dengan mata yang sembab dan membengkak. Semalam aku menangis di kamar sampai ketiduran. Entah berapa lama aku berderai air mata. Yah, aku baru saja mengalami kejadian yang membuat aku begitu sakit. Seorang cowok yang tanpa sengaja masuk dalam kehidupanku kini malah menghancurkan semuanya......

Aku mengenal Dimas dari Santi,teman dekatku. Kebetulan tiap malem Dimas latihan silat di samping ponpes tempat ku mengaji kala malam hari. Awalnya aku biasa aja dengan kehadirannya. Ga ngefek sama sekali. Tapi hari-hari berikutnya Dimas memulai kedekatan kami dengan sekedar menitip salam padaku. Ga ada yang spesial memang. Tapi hari-hari ku kini mulai terasa indah dengan keberadaanya.

Hanya saja kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Disaat aku mulai menyukainya, tak ku sangka Dimas malah nembak Santi. Aku bener-bener ga tau harus berbuat apa. Tentu saja aku tak bisa menyalahkannya karna ini memang hak mereka. Aku mencoba  ikhlas dengan hubungan mereka. Aku berusaha tegar dan mendukung hubungan mereka meski sebenarnya hati ku begitu sakit. Itu semua aku lakukan karna aku masih menghargai Santi sebagai shbat ku. Aku memilih mengalah daripada harus kehilangan sahabat ku hanya karna seorang cowok. Meski hati kecil ku masih tetap mengharapkan Dimas.

Meski pacaran ama Santi,tapi nyatanya tetep aja Dimas ga pernah absent menghubungi ku. Entah sms atau pun telpon. Aku bingung harus bersikap gimana. Karna rasa ikhlas ku lah yang kini menuntunku untuk tetap berhubungan dengan dimas. Jujur saat itu aku benar-benar  telah merelakan Dimas.

Jadi apa salahnya jika aku menerima telpon dan smsnya. Sayangnya pikiranku masih terlalu cetek untuk menyikapi hal itu.  Tentu saja kedekatanku dengan Dimas yang telah ku anggap “teman” itu membuat Santi cemburu. Ia mengira Dimas selingkuh. Dan aku lah selingkuhannya! Kini antara Aku dan Santi serasa ada pemisah yang membuat kami tak lagi bisa seakrab dulu. Ada rasa canggung saat kami ngobrol,seperti orang yang baru kenal.

Hampir  2 tahun lamanya aku tak pernah bertemu lagi dengan Dimas sejak saat itu. Ia tak pernah lagi menghubungiku,atapun Santi. Dimas seperti menghilang di telan bumi. Akupun perlahan bisa menghapusnya dari ingatan ku dan Santi juga telah kembali seperti sedia kala,meski sekarang ia agak tertutup soal cowok.

Kini hari-hari ku semakin berwarna setelah berhasil lolos seleksi dan masuk di SMK favorit di kota ku. Yah,menjadi anak baru tentunya bukan hal yang gampang. Karna aku termasuk anak yang sulit beradaptasi. Aku terlalu cuek dengan apa yang ada di sekitar ku. Namun kini aku telah memiliki beberapa teman akrab.

Tapi hanya satu yang kurasa telah benar-benar akrab. Namanya Putri. Dia temen sebangku ku. Anak nya cukup asyik, meski terkadang ada saat-saat dimana  aku merasa muak padannya. Ada bberapa sifatnya yang tak ku suka. Dia terlalu pede dan kalo ngomong ato ngpapa’’in asal jeplak aja!uukh..yang paling bikin aku sebel saat bersamanya, ngeliat cowok ganteng dikit aja langsung dah tuh kaya ikan kena pancingan. Klepek-klepek ga jelas! Mending kalo di niatinama satu cowok. Nah ini.. tiap ada cowok selaluu aja tingkahnya gtu. Bikin aku tambah mual. Tapi mo diapain juga dia tetep temen terbaik ku(untuk saat ini).

Entah mimpi apa yang ku dapat semalem, pagi itu aku shock setengah mati denger cerita putri soal cowok barunya. Cowok itu... Dimas!! Dimas yang ku kenal bberpa tahun lalu. Yang telah hilang dari kehidupanku setelah menorehkan luka di hati ku. Aku tak habis pikir! Aku memang telah mengenalkan putri pada temen ku yang posisinya juga sbg temen deketnya Dimas.  Tapi aku ga pernah mikir semua ini bakal salah alamat. 

Justru Dimas lah yang kini berpacaran dengan putri. Oh god!! Semoga waktu sedang bercanda..! aku ga mau kejadian itu terulang kembali. Aku takkan sanggup jika harus mengulangnya. Berpura-pura tegar seperti dulu. Aku muak!! Tapi kenyataanya kini,mereka memang pacaran. Tak ada yang bisa ku lakukan selain merelakan mereka. Sama seperti yang ku lakukan dulu. DEMI SAHABAT,!!  T,T